- Persyarikatan Muhammadiyah

.: Home > Artikel

Homepage

Potensi Pemanfaatan Material Kapur Dari Kabupaten Sorong Selatan Sebagai Bahan Stabilisasi Tanah Lempung Pada Ruas Jalan Di Kabupaten Sorong

.: الرئيسة > مقالات > PDM
24 Agustus 2019 17:21 WIB
Dibaca: 952
Penulis : Achmad Rusdi dan Dwi Guntoro Sikowati

DCIM100MEDIADJI_0066.JPG

 

 

Abstrak

Menurut hasil survey Direktorat Investigasi Sumber Daya Mineral disebutkan bahwa potensi bahan galian batu kapur di Kabupaten Sorong Selatan mempunyai sumber daya hipotetik sebesar 375.000.000 m3. Disisi lain, kondisi umum jaringan jalan di Kabupaten Sorong beberapa tahun terakhir terus mengalami penurunan.
Data dari BPS Kabupaten Sorong menunjukkan bahwa 50% rusak sampai rusak berat; 27,65% rusak sedang serta hanya 21,5% dalam kondisi baik. Yang menjadi sorotan juga pada beberapa ruas adalah terkait daya dukung tanah dasar (sub-base), yang mana pada daerah tersebut mempunyai tanah dasar lempung.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh penambahan kapur dari Kabupaten Sorong Selatan pada tanah lempung di ruas jalan Kabupaten Sorong terhadap kekuatan daya dukung tanahnya. Dan yang kedua adalah untuk mengidentifikasi kelayakan penambahan kapur dari Kabupaten Sorong Selatan dalam menstabilisasi tanah lempung di ruas jalan Distrik Mariat Kabupaten Sorong.
Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan di laboratorium. Penelitian yang menggunakan jenis material tanah lempung dari Distrik Mariat. Sampel tanah yang diambil akan dicampur kapur untuk kemudian diketahui karakteristik daya dukungnya berdasarkan uji CBR. Pengujian CBR akan di lakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Sorong.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan kapur pada tanah lempung mampu menaikkan nilai CBR dari yang semula 46,48% menjadi 48% pada penambahan 6% kapur. Namun sebaliknya pada penambahan kapur diatas 6% justru mengalami penurunan nilai CBR.
Hasil ini juga menunjukkan material kapur yang berasal Kabupaten Sorong Selatan dapat dijadikan sebagai bahan stabilisasi tanah lempung di ruas jalan Kabupaten Sorong dengan persentase penambahan kapur sebesar 6%.
 
Kata Kunci: kapur, tanah lempung, stabilisasi tanah, nilai CBR

 
1. Pendahuluan

Batu gamping merupakan batuan dengan keragaman penggunaan yang sangat besar. Di Indonesia, batu gamping sering disebut batu kapur. Batuan ini menjadi salah satu batuan yang banyak digunakan dibandingkan jenis batuan-batuan lainnya. Sebagian besar batu gamping dibuat menjadi batu pecah yang dapat digunakan sebagai material konstruksi seperti: landasan jalan dan kereta api serta agregat dalam beton. Nilai paling ekonomis dari sebuah deposit batu gamping yaitu sebagai bahan utama pembuatan semen portland. Beberapa jenis batu gamping banyak digunakan karena sifat mereka yang kuat dan padat dengan sejumlah ruang/pori.
 
Menurut hasil survey Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral pada tahun 2002 disebutkan bahwa potensi bahan galian batu gamping / batu kapur cukup besar. Salah satunya adalah batu gamping Teminabuan Kabupaten Sorong Selatan yang terdapat di sebelah utara jalan Teminabuan – Weigo, antara lain di Kampung Sungguer (1,25 km dari jalan raya) dan Kampung Weigo sebelah barat jembatan di tepi jalan raya. Batu gamping ini sebagian besar lunak berwarna putih sampai putih kotor (terkesan ada lumpur gampingan) dan sebagian kecil lainnya keras berwarna krem. Berdasarkan Geologi Lembar Teminabuan batu gamping ini sebarannya mulai barat laut Teminabuan sampai Weigo, namun yang teramati dengan baik di daerah Teminabuan – Weigo, luas sebarannya diduga 1.500 hektar dengan ketinggian puncak rata-rata 50 meter, sehingga besarnya sumber daya hipotetik 375.000.000 m3.
 
Disisi lain, kondisi umum jaringan jalan di Kabupaten Sorong beberapa tahun terakhir terus mengalami penurunan. Data dari BPS Kabupaten Sorong menunjukkan bahwa 50% rusak sampai rusak berat; 27,65% rusak sedang serta hanya 21,5% dalam kondisi baik. Beberapa sebab utama adalah kualitas konstruksi jalan yang belum optimal, pembebanan berlebih bencana alam seperti longsor, banjir, dan gempa bumi, serta menurunnya kemampuan pembiayaan setelah masa krisis ekonomi yang menyebabkan berkurangnya secara drastis biaya pemeliharaan jalan oleh pemerintah. Yang menjadi sorotan juga pada beberapa ruas adalah terkait daya dukung tanah dasar, yang mana pada daerah tersebut mempunyai tanah dasar lempung.
 
Tanah lempung merupakan masalah global dalam bidang sipil dan banyak daerah di Indonesia yang memiliki jenis tanah lempung mengembang termasuk yang telah disebutkan tadi terdapat pada beberapa wilayah di Kabupaten Sorong. Di daerah tersebut tanah lempungnya masih tergolong tanah lempung yang kurang baik apabila digunakan sebagai penopang pondasi bangunan konstruksi apapun terutama konstruksi jalan raya. Sehingga perlu dilakukan alternatif perbaikan tanah lempung untuk mendapatkan tanah yang lebih stabil.
 
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
 
1. Untuk mengidentifikasi pengaruh penambahan kapur dari Kabupaten Sorong Selatan pada tanah lempung di ruas jalan Kabupaten Sorong terhadap kekuatan daya dukung tanahnya.
 
2. Untuk mengidentifikasi kelayakan penambahan kapur dari Kabupaten Sorong Selatan dalam menstabilisasi tanah lempung di ruas jalan Kabupaten Sorong.

selengkapnya, baca DI SINI
 
atau unduh DI SINI
 
 
Achmad Rusdi dan Dwi Guntoro Sikowati
Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Sorong


sumber: google.scholar.co.id

Tags: PotensiPemanfaatanMaterialKapurDariKabupatenSorongSelatanSebagaiBahanStabilisasiTanahLempungPadaRuasJalanDiKabupatenSorong

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website